BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Notifications!

29/04/2010, Thursday.

http://emo.huhiho.com

Semoga kita selalu menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan..

Memoirs

Monday, January 4, 2010

Freaky Experiments + I've Seen The New Kid

Bonsoir! Nadine here, having a nice cup of cold plain frozen yoghurt, with chocolate and sprinkles. Ahahaha... Very nice.

Yeah, gue lagi banyak makan nih. Semua diembat; cokelat, yoghurt, chips, jelly, susu, keju, roti, apapun juga gue makan. Enak, sih... kadang juga suka aneh-aneh. Roti Perancis yang panjang, dipotong atasnya, diisin Cookie Crisp terus susu kental manis cokelat, terus makannya dicelupin ke kopi.

Eksperimen yang lain:

  • Oreo (yang original, yang krimnya putih) dikasih pasta keju *Richeese Bretos, aueahaha.
    Rating: Hmmmm... Lumayan lah, daripada Lumanyun.
  • Pringles dicelupin ke kuah mi rebus rasa ayam bawang.
    Rating: Maknyussss! Enak gilaks!
  • Homemade burger, didalemnya diisin daging ikan gurame.
    Rating: Rasanya abstrak abis.
  • Pisang (tanpa tepung dan tambahan lain), dibakar!
    Rating: Maknyussss! Enak gilaks!
  • et cetera...
Oke, diantara menu diatas, gue recommend yang "pisang bakar". Gila, itu makanan alamiah yang paling enak sedunia *lebay. Resepnya dibikin sama Rizal waktu acara Idul Adha di sekolah. Kelas gue bikin acara nyate sendiri. Kebetulan nemu buah pisang nganggur, sama si Rizal disimpen di atas bakaran sate. Pas udah jadi, dia kupas, terus dia makan.

"Ih, gila! Enak banget!"

Gue sama si Bona langsung ngedeketin dia. "Apaan yang enak?"

Rizal motong pisangnya jadi tiga, terus dibagi ke kita. Gue "lep" aja.

"Eh, iya, Jal, enak! Apaan nih?"

"Pisang bakar," Rizal menjawab mantap.

Setelah menemukan setengah tandan pisang lagi di dalam kelas, akhirnya kita bakar lagi, aeuhehaha. Tapi kalo di rumah, gue bakar di atas api kompor aja, hehehe.

Oh iya, satu lagi cemilan yang nggak gue tinggalin, cappucino *cokelatnya dibanyakin.

***

Mari kembali ke jalur yang benar. Hari Senin, dan gue kembali ke setengah dari rutinitas gue. Bimbel di Tridaya.

Ya udah, bangun jam 9 *kebo banget, terus abis itu mandi, terus pilih-pilih baju. Abis dandan *halah, sama nyisir, gue senyam-senyum di depan cermin.

Long-sleeve shirt Aiger; "Adventure Sensation" dirty pink + black skinny jeans Guess + black Converse All-Star high tops + gelang silver Bio-G *insomnia gue + gelang dukun Kalimantan + tampang sok kiyut + poni Dora, jadilah gue:

"Aduuuh, anakku cantik sekali dandan begini!"

Quote: emak gue :)

Pas gue lagi ngebalikin bedak, nyokap gue menoleh, kemudian melontarkan kalimat yang membuat gue tersipu tersapu-sapu gituuuuwh, aaaaw *lebay... :">

Yah, abis itu kita jalan, mampir sebentar di Netra, buat benerin kacamata yang kemaren keinjek pecah sama kakak sepupu gue, hufh hufh.

Perjalanan dilanjutkan ke rumah nenek gue, menjenguk dan numpang makan sebentar. And by the way, nasik kuning + sate padang = MAKNYUSSSS!, bow!

Yah, abis shalat zuhur, gue mencharge HP tersayang di ruang tamu. Sambil nungguin HP itu full, or at least 50%-nya aja, gue berbaring di sofa, menutup mata, dan...
berkhayal.

Ya, berkhayal. Berimajinasi. Day dreaming.

Buat gue, nggak ada hari tanpa berkhayal. Kadang-kadang berkhayal tentang sekolah, keluarga, gue sendiri, dan gue berkhayal sesuatu yang mungkin-nggak-mungkin terjadi di alam semesta. Anything impossible lah.

Aaaand, gue
tidak akan memberitahu isi dari Dunia Khayal gue. Dan yang pasti, nggak ada yang ngeres-ngeres. Wassalam.

Eeeh, belom selesai!

Usai day dreaming, gue main Scrabble sama emak gue, ahahaha.

Jam setengah tiga, gue berangkat ke Tridaya. Dan sampe sana... sepi, hujan, sunyi dan sendiri.

Ya enggak juga lah, tapi yah, temen-temen gue belum pada dateng. So, yeah. I'm alone.

Dan kemudian Icut SMS, "Dyr, bilangin ke Bu Wiwin *guru gue, aku nggak TD yah. Nggak ada mobil, lagi dipake. Thanks".

What?! Gue terkejut.

Gue langsung SMS Labiba Carisya Aulia a.k.a. Biba, "Bebeh, TD nggak? Aku udah di sini".

Dia bilang dia lagi di jalan, ya udah gue tungguin sampe masuk sambil dengerin mp3. Gue muter-muter lagunya Tamia yang "Officially Missing You", soalnya gue kangen banget sama temen-temen gueeee. Nothing special *dusta.

Pas gue masuk, gue langsung menyalami satu kelas itu; Bu Wiwin *guru gue, Bu Ira dan Bu Irma *guru teman-teman sepermainan.

Gue lagi ngobrol sama Bu Wiwin tentang lomba mengingat istilah. Dan, muncul sesosok manusia pendek *sejenis kurcaci, yang sangat gue kenali.

Itu... Ituu... Ituuuu...!

Firlii Nugraha Rohadiat a.k.a. Jambul


Menggelegar sekali bukan?

Bagi yang enggak tau Firlii, bisa liat postingan gue yang ini di blog yang lama. Ya, dialah ketua geng ngetren di sekolah gue *DH, temen sekelas gue, dan salah satu sahabat gue. Kelakuannya mirip-mirip adek lah.

Pas gue liat, gue langsung bekep mulut, terlalu banyak oksigen yang masuk. Gue pun berbisik pada Bu Wiwin, "Wah, bu, gawat bu, ada Firlii, bu!", walaupun sebenrnya sama sekali nggak gawat.

"Kenapa gawat?" Bu Wiwin nanya.

"Dia kan, temennya Rizal bu. Malah lebih parah gawatnya," jawab gue. Rizal juga muridnya Bu Wiwin yang nakal, bandel, dan tidak sopan. Beda jauh sama dia yang di sekolah; bawel, banci dan baik hati.

"Oooh, gitu? Nakal ya, Dyr?"

"Bukannya Rizal pernah cerita sama kita?"

"Masa?"

Gue pun bercerita sampe Biba dateng.

Selama belajar, gue sebagai murid yang semangat *alah, menjawab pertanyaan setengah berteriak. Sambil cekikikan nggak jelas, hahaha-hihihi, gue bertanya yang tidak gue ketahui. Karenaa, malu bertanya, sesat di pasar, eh.. di hutan, eh... sesat di jalan! Malu bertanya, sesat di jalan!

Firlii: *~JIIIIIIIIIITT~ ngeliatin gue terus*

Takut gue. Hiiiiiii...

Gue sumpahnya tidak berkonklusi apa-apa. Kalau Bule *Farah, tau, pasti langsung bawel deh.

"Nadiiiine! Elu sih, nggak bilang-bilang mau masuk TD! Jadinya gue keburu daftar di Daniel!"

Yaaa, emang big deal lah, sedikit.

Gue, Bule, Bona, Jambul, Yubi sama Rizal *yang masih nggak tau mereka, silakan klik di sini. Ya, gue memanggil mereka Imbisil, alias "Idiot". Soalnya, kitalah sumber kedodolan yang melanda kelas gue selama ini. Tapi, mereka terima-terima aja tuh.

Di Tridaya ada, gue, Jambul, Yubi sama Rizal. Nah, Bona di Neutron, and Bule di Daniel. Kalo aja gue bilang ke mereka, Imbisil bisa sama-samaaa, uh.

Well, yeaaah... Emang nggak terjadi apa-apa sih waktu itu. Cuma, gue sedang menjalankan misi rahasia sekarang. Mau tau apa?

Namanya rahasia ya, enggak dikasih tau. Kapan-kapan aja deh.

Pulang-pulang, gue masak telur dadar bulan purnama, karena bentuknya bulat mengkilat dilumuri mentega *alah. Makan bareng sama adek gue yang cewek, dan...

Berakhir di sini, di sofa, di depan laptop, mendengarkan lagu "Brick by Boring Brick"-nya Paramore, melahap sesendok yoghurt yang terakhir.

Jusqu'à la prochaine réunion par écrit! Bonsoir, amis!

0 comments: