Bonsoir.
Perasaan saya sering banget ngepost ya?
Yaa, nggak pa-pa lah. Gue kalo di rumah kan nggak ada yang dengerin. Mehehe.
Soalnya hari ini Jumat sih, kalo gue di sekolah kan ada temen-temen yang dengerin.
Gue mau nyanyi *lah? Ya gimana mau nyanyi sih, orang ini blog. Kecuali gue ngerekam suara gue ya? Tapi guenya lagi sakiit, jadi aja serak. Jelek kalo nyanyiii. Ntar jadi aib.
Sudahlah, gue tulis aja lirik lagu yang lagi seneng gue dengerin ya?
***
Dewi Lestari - Malaikat Juga Tahu
Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintaku yang sejati
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya
Kau selalu meminta terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi
Karna tak sanggup sendiri
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu
Aku kan jadi juaranya
***
Hehehe.
Ya begitulah. Lagu yang lagi suka gue dengerin tuh 'Malaikat Juga Tahu', mehehe.
Entah kenapa, enak aja denger lagu ini. Kalem, liriknya juga enak, tapi agak maksa. Gue suka Dee, buku-bukunya juga. "Recto Verso", "Perahu Kertas", Trilogi "Supernova" juga. Bagus sih.. Gue paling suka "Perahu Kertas", ada Bandung-nya siiih... *cinta kota kelahiran.
Tapi bukan cuma itu, juga karena tokoh Kugy dan Keenan itu bener-bener.. WOW, gitu. Kugy ajaib, Keenan keajaiban. Begitulah.
***
Plus, gue nyanyi ini... karena gue yakin gue yang menang kalo cinta gue diadu.
Malaikat juga tau itu.
Ya, dia memang nggak lihat, malah mungkin nggak tahu, kalo terkadang malaikat itu nggak bersayap, nggak cemerlang, nggak rupawan. Malaikat juga dikirim untuk kita, dalam bentuk yang berbeda tentunya. Berbeda buat setiap orang.
Gue belum tau siapa malaikat gue, atau gue itu malaikat siapa... tapi, harapan boleh ada kan? Untuk menjadi malaikatnya, dan dia untuk menjadi malaikat gue *ngarep abis. Tapi yah... namanya juga harapan.
Hope is something.
Hope is a wish that you'll give your best effort to make it all come true. And it will.
***
Quick flash.
Hari ini dia senyum lagi :)
Gue lagi minum teh Poci, ngajakin emak pulang. Dia ada di warung sebelah, di tempat teteh nasi goreng. Ya awalnya gue mau langsung pulang aja, nggak bicara apa-apa. Tapi, berhubung emak kenal sama mamahnya dia dan sama dianya, emak gue yang nyapa.
"Eh, ____," gitu. Ya pokoknya namanya disebut.
Senyum aja dia.
Emak gue jalan duluan, terus abis itu memberi isyarat dengan tangan pada gue untuk mengikuti. Akhirnya pas sambil jalan, gue menghadap ke belakang sebentar, diem.
"Hey, ada PR nggak buat Senin?"
"Emmm.. nggak ada," kata dia. Wajahnya masih biasa.
Gue manggut-manggut. Baru mau pamit, dia bilang...
"Eh, ada PR Matik, 138," kata dia. Senyum, matanya netep mata gue.
Gue diem, terus akhirnya sadar kembali setelah ditepuk sama Mang Maman, tukang Martabak Mini. Enak loh *promosi.
Ya abis gue ditepok bahunya, gue langsung,
"Eeeeuh.. Eh! Ya, thanks ya. See you on Monday," terus lari ke emak gue dah, hahaha maluuu.
Tapiii, Mang Maman narik tas gue, terus bilang, "Eh, pacaran aja."
"Iiiih, Mang Maman, mau pulaang..." gue merengek *gahaha.
"Ah, nggak boleh."
Gue langsung nyengir, terus bilang, "Ibu, ibu, aku diculiiiiik..."
Gahahaha, si Mang Maman-nya ketawa, gue juga ikutan. Emak gue geleng-geleng kepala. Ya, gue antara cerdik dan tidak waras emang. Kasian Mang Maman kalo ditimpukin waktu gue bilang gitu. Disangka beneran nyulik entar.
Yaa udah gue dilepas sama Mang Maman.
Pas gue lari ke emak gue, gue menoleh ke dia sedikit lah. Curi-curi pandang.
Dianya ketawa kecil, masih ngeliat ke gue. Hehehehehe.
Aaah, your smile is so unpredictable! Can you please please tell me what it means?!
***
Ya udah pas pulangnya gue malah chat sama dia.
***
Well, nggak banyak yang bisa gue share hari ini. Pulang sekolah jam satu, cuma enam jam sama temen-temen. Biasanya tujuh sampai delapan jam. Aagh, kangen. Nggak bisa ketemu dua hari.
Ya udah.
Bonsoir, everybody.
0 comments:
Post a Comment